Daftar Isi | s_ppb_0700915_table_of_content(1).pdf |
Bab I | s_ppb_0700915_chapter1(1).pdf |
Bab II | s_ppb_0700915_chapter2(1).pdf |
Bab III | s_ppb_0700915_chapter3(1).pdf |
Bab IV | s_ppb_0700915_chapter4(1).pdf |
Bab V | s_ppb_0700915_chapter5(1).pdf |
Daftar Pustaka | s_ppb_0700915_bibliography(1).pdf |
Minggu, 28 Oktober 2012
SKRIPSI Psikologi: PROGRAM BIMBINGAN PRIBADI-SOSIAL UNTUK MENINGKATKAN KONTROL DIRI REMAJA YANG MENGALAMI KECANDUAN INTERNET
Penelitian ini dilatari oleh fenomena kecanduan internet yang terjadi
dikalangan remaja indonesia. Kecanduan internet merupakan sebuah
sindrom yang ditandai dengan menghabiskan sejumlah waktu yang sangat
banyak dalam menggunakan internet dan tidak mampu mengontrol
penggunaannya saat online (Young, 1998). Young (Essau, 2008) juga
menyatakan bahwa kecanduan internet sama seperti perilaku kecanduan
lainnya, yang berisi tingkah laku yang kompulsif, kurang tertarik
terhadap aktivitas-aktivitas yang lain, dan meliputi symptom-symptom
fisik dan mental ketika berusaha untuk menghentikan tingkah laku
tersebut. Salah satu penyebab terjadinya kecanduan adalah adanya
kegagalan individu dalam melakukan kontrol terhadap perilaku (Mark,
Murray, Evans, & Willig, 2004). Kontrol diri merupakan kemampuan
untuk menyusun, membimbing, mengatur dan mengarahkan bentuk perilaku
yang dapat membawa individu ke arah konsekuensi positif (Goldfried dan
Merbaum dalam Lazarus, 1976). Perilaku kecanduan internet pada siswa ini
berkembang pada proses lingkungan , salah satunya adalah lingkungan
sekolah. Salah satu layanan psikologis yang ada disekolah adalah layanan
bimbingan dan konseling. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk
mengumpulkan data empiris profil kontrol diri siswa yang mengalami
kecanduan internet sebagai dasar penyusunan program bimbingan pribadi
sosial untuk meningkatkan kontrol diri remaja yang mengalami kecanduan
internet. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif. Hasil dari penelitian
ini adalah: (1) kontrol diri siswa yang mengalami kecanduan internet
sebagian besar berada pada kategori sedang, rendah dan tinggi.(2) semua
aspek kontrol diri siswa yang mengalami kecanduan internet berada pada
kategori sedang.(3)rumusan program bimbingan pribadi sosial untuk
meningkatkan kontrol diri remaja yang mengalami kecanduan internet. Dari
hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kontrol diri remaja yang
mengalami kecanduan internet secara umum berada pada kategori sedang
sampai rendah. Dengan demikian perlu kiranya menyusun serangkaian
program bimbingan pribadi sosial yang dapat meningkatkan kontrol diri
remaja yang mengalami kecanduan internet. Rekomendasi bagi peneliti
selanjutnya sebaiknya membandingkan gambaran umum tingkat kontrol diri
remaja yang mengalami kecanduan internet berdasarkan jenis kelamin agar
hasilnya lebih menyeluruh, menggunakan metode penelitian kualitatif, dan
melaksanakan uji coba empiris program bimbingan bimbingan pribadi
sosial untuk meningkatkan kontrol diri remaja yang mengalami kecanduan
internet.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar