Daftar Isi | s_pls_054593_table_of_content(1).pdf |
Bab I | s_pls_054593_chapter1(1).pdf |
Bab II | s_pls_054593_chapter2(1).pdf |
Bab III | s_pls_054593_chapter3(1).pdf |
Bab IV | s_pls_054593_chapter4(1).pdf |
Bab V | s_pls_054593_chapter5(1).pdf |
Daftar Pustaka | s_pls_054593_bibliography(1).pdf |
Minggu, 28 Oktober 2012
SKRIPSI Pendidikan Luar Sekolah: PERAN ORANG TUA DALAM MENERAPKAN TABLE MANNER UNTUK MENINGKATKAN ASPEK PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI
Merawat dan mengasuh anak bukan hanya memenuhi kebutuhan fisik atau
jasmaninya saja, melainkan juga pada pemenuhan optimalisasi perkembangan
yang lain seperti emosi, sosial, bahasa, motorik dan kognitif. Kegiatan
makan bagi anak ternyata lebih dari sekedar memasukan makanan ke dalam
mulut ataupun mengisi perut yang lapar. Dari makan, anak melatih
kemampuan motorik halus, merangsang rasa ingin tahu, mengasah
kemandirian, dan belajar mengenai table manner dan sopan santun.
Pentingnya pemahaman akan table manner pada anak usia dini mendorong
peneliti untuk melakukan penelitian di RW 19 Kelurahan Cipare Kecamatan
Serang Kota Serang. Tujuan penelitian dirumuskan sebagai berikut: 1)
Peran orang tua dalam menerapkan table manner; 2) Aspek-aspek
perkembangan pada anak usia dini yang diterapkan melalui kegiatan table
manner; 3) Faktor-faktor pendorong dan penghambat orang tua dalam
kegaiatan table manner. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif
dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan
adalah observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Lokasi penelitian di
lakukan di RW 19 Kelurahan Cipare Kecamatan Serang Kota Serang.
Penelitian ini dilakukan mulai bulan Februari sampai dengan April 2012.
Subjek dalam penelitian ini berjumlah dua keluarga dan dua orang
informan triangulan. Dari penelitian yang dilakukan diperoleh kesimpulan
sebagai berikut: 1) Peran orang tua yang paling berpengaruh dalam
pembelajaran table manner bagi anak sehari-hari adalah berperan sebagai
fasilitator dibandingkan peran sebagai motivator dan pembimbing; 2)
Aspek-aspek perkembangan yang dikembangkan dari kegiatan table manner
adalah aspek nilai-nilai agama dan moral, motorik, kognitif, bahasa,
dan sosial-emosional. Aspek perkembangan yang paling dominan yaitu aspek
motorik dan bahasa. 3)Faktor yang menjadi pendorong dalam pelaksanaan
table manner dalam keluarga yaitu adanya keinginan orang tua untuk
menjadikan anaknya mandiri, sedangkan faktor penghambat dalam
pelaksanaan table manner yaitu situasi anak ketika makan yang ingin
dilayani. Setelah mengkaji hasil penelitian ini peneliti
merekomendasikan aspek sosial-emosional dapat diterapkan melalui
penerapan table manner secara konsisten dan untuk meningkatkan aspek
tersebut orang tua ikut terlibat dalam setiap kegiatan table manner.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
Mas linknya error
Posting Komentar