TEMPO.CO, Jakarta - Meski terkejut dengan hasil perhitungan cepat pemilihan gubernur DKI Jakarta, pasangan calon gubernur Fauzi Bowo dan wakil gubernur Nachrowi Ramli siap bertanding di putaran kedua. "Mari kita bertarung di putaran kedua," kata Fauzi dalam jumpa persnya di posko pemenangan Fauzi-Nara di Jalan Diponegoro Nomor 6 Jakarta.
Fauzi menegaskan hasil perhitungan cepat belumlah final. Doktor lulusan Jerman ini mengaku menghormati hasil hitung cepat. Metode itu memang terbukti bisa memprediksi hasil pemilihan. "Masih ada sembilan hari lagi untuk menunggu hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum Daerah DKI Jakarta," ujar Fauzi.
Hingga pukul 16.00 WIB, data hitung cepat yang masuk Lingkaran Survei Indonesia mencapai 94 persen. Pasangan Joko Widodo-Ahok meraup 43,14 persen suara. Posisi kedua ditempati pasangan incumbent Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli yang mengantongi 34,15 persen, disusul duet Hidayat Nur Wahid-Didik J. Rachbini dengan 11,71 persen suara.
Menanggapi hasil ini, Fauzi yang biasa dipanggil Foke mengatakan, "Perjuangan belum selesai. Kami akan bertarung di putaran kedua."
Joko Widodo atau biasa disapa Jokowi mengaku tak terlalu terkejut dengan hasil tersebut. Dia sudah melihat tanda-tanda kemenangan itu saat dia berkunjung ke berbagai daerah. "Yang saya tangkap adalah keinginan yang sangat kuat untuk warga Jakarta. Mereka menginginkan sebuah perubahan besar yang lebih baik," kata Jokowi saat diwawancara Metro TV.
Wali Kota Solo itu yakin strateginya kampanye dengan bertemu rakyat terbilang mulus. Dengan program itu warga Jakarta bisa melihat program-programnya. Pada paruh pertama, Jokowi memfokuskan diri menyentuh masyarakat kelas menengah atas. Lalu pada paruh kedua, dia lebih banyak bertemu dengan masyarakat kelas bawah.
"Kuncinya, warga bergerak, sukarelawan bergerak. Saya hanya pakai strategi kecil-kecilan. Kalau pakai strategi besar anggarannya juga besar. Duitnya dari mana," ujarnya lagi.
Sumber: Tempo.co
0 komentar:
Posting Komentar