Perkembangan demokrasi di suatu negara juga tergantung dari pertumbuhan ekonomi yang dicapai. Semakin rendah tingkat perekonomian, cita-cita demokrasi akan semakin sulit tercapai.Demikian disampaikan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) saat menjadi pengajar dalam kuliah umum bertajuk 'Demokrasi dan Pemerintahan yang Efektif' di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Selasa (2/3/2010).
"Ekonomi rendah, demokrasi sulit berkembang," kata JK.
Menurut JK, demokrasi tidak boleh menjadi cita-cita dalam dirinya sendiri. Demokrasi adalah suatu alat untuk mencapai tujuan berbangsa dan bernegara yaitu menciptakan masyarakat yang adil dan makmur.
"Demokrasi bukan untuk demokrasi," lanjutnya.
JK menjelaskan, demokrasi sebagai sebuah sistem yang baik tidak bisa secara otomatis membawa kebaikan kepada suatu negara. Negara demokrasi membutuhkan kepemimpinan yang kuat dan efektif dalam menjalankan pemerintahan.
JK memberi contoh kepemimpinan efektif, yakni saat dirinya sebagai wapres melakukan kebijakan konversi kompor minyak tanah ke gas. Meski didemo bertubi-tubi, katanya, jika seorang pemimpin yakin apa yang dilakukannya membawa kebaikan bagi rakyat, kebijakan itu harus diteruskan.
"Demokrasi susah efektif kalau dibebani dengan segala kehendak. Pemimpinan sudah punya mandat dari rakyat, maka jalankan saja dengan syarat tidak keluar dari koridor hukum," jelas JK.




0 komentar:
Posting Komentar